Sleep Call
Pernah rasain roller coaster? Yes! Aku ngerasain, eh hatiku juga hehehe. Di satu sisi sebenernya aku masih sedih karena merasa tertolak sama pria tua itu tapi di sisi lain ada orang lain juga yang ingin mendengar suaraku, marahku sama manjaku kata dia.
Singkatnya, aku dulu nge-DM dia hanya coba iseng berhadiah semoga dibalas karena ambis CPNS. Eh malah keterusan sleep call wkwkw. Bukan aku yang duluan tidur tapi dia yang harus tidur duluan karena WIT dan WIB cukup jauh, agaknya.
Awal-awal chatingan sih, tapi gatau ya, aku yang biasanya males ngobrol, kok iya iya aja diajakin telponan?
Membahas anime juga berarti dia ga benci wibu kan? Aku seneng! Karena cowok kan kadang engga terima ya aku seperti itu. Terus bahas pencapaiannya yg lari.
Tapi aku merasa telponan kami semakin lama semakin intens. Ga telponan itu kok kaya ada yang kurang yah ? Tapi aku sadar kami belum punya ikatan apa-apa. Aku engga mau kalau misalnya aku yang terbawa perasaan lagi. Maaf ya mungkin kali ini aku agak trust issue soal cinta.
Tapi ada hal lain yang mungkin bisa aku isi dari dia. Dan hoki dia itu yang buat aku oh yes. Tapi apa emang dia orangnya idk. Tidak rajin shalat. Pernah merokok. Aku gatau ya entah karena kami dua kesepian atau gimana, tapi kok aku merasa dia tau aku ya?
Dia selalu bilang "Fir, kok enak ya suaramu di telepon", "Fir aku suka la sama suaramu" yg selama ini gapernah aku dapat pujian. Dia yang tau aku orang yang manja. Mandiriku hanya casing aja, kapan lagi aku dapat laki-laki yang ngerasain aku tuh feminin???
Dia juga selalu supprooott aku buat CPNS, buat ngejar S1, cuma ya gitu, karena kami engga ada yang ngaku jadinya tuduh2an
Oh ya dia ada sisi posesifnya, waktu itu aku memang ketiduran jadi dia nelpon dua kali ga ku angkat. Aku sadar pas dering ketiga, dia bilang samaku kalo dikiranya aku itu memanggil karena lagi telponan sama yang lain padahal aku ketiduran wkwk
Lucu si kami , kecil dua dua, tapi yah gtula ya, aku happy.
Komentar
Posting Komentar