Hai. Aku Fira. Ya! Aku akan mulai tunjukkan diriku kepada kalian. Seorang wanita seperempat abad yang masih dilanda kebimbangan, kejenuhan, putus asa dan kemudian bersemangat kembali. Di blog ini aku bebas nge-nulis-in apapun yang ada di pikiranku, perasaanku dan anganku. Saat ini sedang bekerja dan aku mulai enjoy disini. Tapi sebagai manusia pasti ada merasa jenuh dan sebagainya. Aku ingin keluar dari zona nyaman. Apa bisa ya? Kalau ditanya apakah aku mau sekolah lagi? Yes Apakah mau traveling dan camping lagi ? Yes Apakah mau buka usaha sendiri? Yes Apakah mau nikah dan punya keluarga sendiri? Yes So, thanks temen-temen yang udah nyumpekin matanya lewat tulisan unfaedah-ku kali ini. Aku ingin berkembang bersama kalian, jadi kalau ada ide atau ajakan boleh ya cari aku! wkwkwk Jadi dulunya aku tuh anggota pramuka dan aku merasa senang disana, dan itu baru akusadari sekarang. Aku juga lulusan elektro dan yah kurang menikmati tapi harus tetap bersyukur karena masih diberi kes...
Well. I met u last. i hope not least. Kemaren emang ketemu orang yang mirip cara berpakaiannya denganmu, tetapi aku sadar kita jauh dari kata dekat. Tak mungkin sepakat, itu gumamku. Kujumpai kau di tempat yang tak mungkin bisa ku sentuh. Ya alam tanpa sadar. Semoga kau sehat disana. Semoga Allah senantiasa melindungimu. Di mimpi itu kau dan aku bersama, bukan sebagai teman namun asing yang saling terikat. Aku tidak tau makna nya apa tapi yang sebenarnya terjadi sepertinya aku merindumu, kembali. Maaf aku lancang menuliskan ini Bukan ingin kau datangi, tapi aku ingin kau cari yang terbaik untukmu. Walau mungkin bukan Aku. Galau lagi dah. Wkwkwk
Banyak sekali kuote - kuote yang kubaca. Salah satu yang terfavorit yang paling aku ingat adalah "Lelaki tidak perlu dikejar, cukup ketahui dia tertarik tentangmu dia akan banyak bertanya soalmu, dia bakalan effort cari tahu dan peduli padamu". Dari orang-orang yang ku kenal dekat selama beberapa tahun belakangan, aku sadar bahwa si ini dan si itu adalah orang yang tidak tertarik kepadaku. Buktinya mereka tidak mencari tahu soalku, bahkan si ini saja ketika kuberikan hal kecil dia tak menggubris. Well, aku paham, dia bukan untukku. Untuk si itu aku membiarkan saja jauh antara komunikasi saja. Tapi selalu aku yang mulai pembicaraan. Well, aku bukan untuknya juga bukan? Jadi, aku memutuskan. Untuk berhenti berharap kepada keduanya. Detik ini, aku takkan lagi kepo atau mengulas sesuatu pun tentang mereka berdua. Maaf ya, aku bukan orang yang bisa meramal kalian ada "feeling" atau tidak. Bagiku sekarang, aku tidak akan mengejar untuk menikah cepat, berlomba dengan seke...
Komentar
Posting Komentar