Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2023

Saya , Fira.

 Hai. Aku Fira. Ya! Aku akan mulai tunjukkan diriku kepada kalian. Seorang wanita seperempat abad yang masih dilanda kebimbangan, kejenuhan, putus asa dan kemudian bersemangat kembali. Di blog ini aku bebas nge-nulis-in apapun yang ada di pikiranku, perasaanku dan anganku. Saat ini sedang bekerja dan aku mulai enjoy disini. Tapi sebagai manusia pasti ada merasa jenuh dan sebagainya. Aku ingin keluar dari zona nyaman. Apa bisa ya? Kalau ditanya apakah aku mau sekolah lagi? Yes Apakah mau traveling dan camping lagi ? Yes Apakah mau buka usaha sendiri? Yes Apakah mau nikah dan punya keluarga sendiri? Yes So, thanks temen-temen yang udah nyumpekin matanya lewat tulisan unfaedah-ku kali ini. Aku ingin berkembang bersama kalian, jadi kalau ada ide atau ajakan boleh ya cari aku! wkwkwk Jadi dulunya aku tuh anggota pramuka dan aku merasa senang disana, dan itu baru akusadari sekarang.  Aku juga lulusan elektro dan yah kurang menikmati tapi harus tetap bersyukur karena masih diberi kes...

Dera

Well. I met u last. i hope not least. Kemaren emang ketemu orang yang mirip cara berpakaiannya denganmu, tetapi aku sadar kita jauh dari kata dekat. Tak mungkin sepakat, itu gumamku. Kujumpai kau di tempat yang tak mungkin  bisa ku sentuh. Ya alam tanpa sadar.  Semoga kau sehat disana. Semoga Allah senantiasa melindungimu.  Di mimpi itu kau dan aku bersama, bukan sebagai teman namun asing yang saling terikat. Aku tidak tau makna nya apa tapi yang sebenarnya terjadi sepertinya aku merindumu, kembali. Maaf aku lancang menuliskan ini Bukan ingin kau datangi, tapi aku ingin kau cari yang terbaik untukmu. Walau mungkin bukan Aku. Galau lagi dah. Wkwkwk

JUJUR

Seringkali kita menjalani sesuatu yang tidak baik tapi dengan dalih demi menunaikan kewajiban sebagai manusia. Mengisi sejengkal yang berujung di pembuangan, merasuk kedalam otak dan uluhati. Akankah kita terus bertahan seperti itu ? Sudah tidak nyaman. Bolehkah aku merasa tidak bersyukur seperti ini, Tuhan? Kebohongan demi popularitas sangat tidak sesuai didiriku. Apakah branding diri selalu dibarengi dengan "frame ketidakjujuran"?  Gejolak demi gejolak dalam jiwa selalu mengikuti bayanganku. Entah cahaya gelap atau terang bayangan itu selalu ada. Apakah kita manusia selalu berjalan di takdir seperti itu?  Boleh tidak aku merasa tidak bersyukur, sekali lagi ?  Apakah ini jujur atau naif? Berharap lingkungan bersih, jujur dan sepadan apakah ada di dunia ini? Tolong beriku petunjuk, Tuhan.